Melirik Potensi Besar Startup Di Indonesia | Di era digital saat ini membuat banyak orang tertarik untuk mendirikan sebuah bisnis yang berbasis teknologi. Kita bisa melihat semakin banyaknya perusahaan rintisan atau startup yang berdiri di Indonesia. Hal ini juga didorong dengan bertambahnya pengguna internet di Indonesia.
Memang sudah diprediksi sejak tahun 2016, bahwa perusahaan rintisan atau startup akan berkembang pesat di tahun 2017. Bahkan para pelakunya pun tidak hanya mereka yang memiliki modal besar dan jam terbang yang cukup banyak. Namun, para entrepreneur di bidang UKM dan para mahasiswa yang mulai berbisnis dengan membangun perusahaan startup.
Potensi startup di dunia memang cukup besar, termasuk di Indonesia. Bahkan, Indonesia menjadi negara di Asia Tenggara yang dijadikan tolak ukur berdirinya startup oleh para analis.
Tak dipungkiri bahwa persaingan startup kini sudah seperti persaingan di dunia UKM. Bahkan kita akan menemukan beberapa perusahaan startup yang memiliki konsep yang sama antarperusahaan lainnya. Namun, terkadang para pelaku startup hanya sekedar mencontek pelaku lain, tanpa memberikan bumbu lain sebagai pembeda di startup yang mereka dirikan.
Padahal jika memang Anda berniat untuk mendirikan startup, selain melihat dari sisi bisnis untuk mendapatkan keuntungan, Anda juga harus pikirkan bagaimana startup yang Anda dirikan harus menjadi solusi dari permasalahan yang berkembang di masyarakat.
Saat ini cukup banyak generasi muda Indonesia yang memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Terlebih dengan sulitnya mendapatkan pekerjaan, mereka lebih memilih untuk membangun bisnis startup. Apalagi potensi startup di Indonesia akan menjadi penggerak ekonomi nasional.
Riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek mengatakan bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki 2033 perusahaan rintisan. Angka tersebut menjadi angka yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
Melirik Potensi Besar Startup Di Indonesia
Berkaca pada fakta di atas, Accurate Online, software pencatatan pembukuan terdepan di Indonesia, melihat bahwa terdapat beberapa alasan mengapa Indonesia menjadi pasar potensial untuk mendirikan startup. Salah satu diantaranya adalah meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia yang diiringi membaiknya kecepatan koneksi internet, pesatnya konsumsi penggunaan smartphone, dan semakin baiknya daya beli masyarakat seiring dengan meningkatnya kelas menengah.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII), pada 2016 pengguna internet di Indonesia sebanyak 132,7 juta orang. Jumlah tersebut meningkat sekitar 51.8 persen dibandingkan tahun 2014. Jika melihat riset yang dilakukan oleh Google dan Temasek, pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia meningkat 19 persen setiap tahun dan perkirakan akan mencapai angka 215 juta sebelum 2020.
Selain bertambahnya jumlah pengguna internet di Indonesia, hal lain yang membuat potensi start up di Indonesia cukup besar adalah segi pembelanjaan teknologi yang dilakukan oleh para UKM.
Indonesia telah menjadi acuan di bisnis elektronik setelah Tiongkok dan India. Mengacu pada pertumbuhan sektor bisnis elektronik Indonesia yang tumbuh 22 persen di 2016. Angka ini dianggap fantastis dibandingkan dengan perhitungan secara global.
Bahkan peningkatan belanja TI (Teknologi Informasi) mengalami peningkatan hingga 8,3 %. Terlihat dari angka pembelanjaan TI di tahun 2015 yang hanya mencapai Rp 199 triliun menjadi Rp 214,4 triliun di 2016. Tren ini didorong oleh pelaku UKM yang berkontribusi dalam pembelanjaan TI di 2016.
Hal lain yang membuat potensi startup di Indonesia cukup besar adalah dukungan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui gerakan nasional 1000 startup dan lembaga baru Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang bertugas dalam mengelola ekonomi kreatif. Bahkan pemerintah berencana mengumpulkan dana hingga Rp 12 triliun sebagai venture capital (VC) yang akan dipinjamkan oleh pelaku startup.
Potensi startup di Indonesia juga didorong oleh meningkatnya jumlah investor yang melihat potensi besar di Indonesia sebagai pasar digital. Pada tahun 2016, terdapat pengucuran investasi senilai Rp 2,09 triliun kepada 28 perusahaan startup di Indonesia.Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik di tengah-tengah krisis global membuat para investor dunia mempercayakan dana mereka untuk dikelola oleh pelaku startup di Indonesia.