Pada zaman sekarang saat teknologi digital merambah dengan pesat, Indonesia kini semakin bertransformasi menjadi pasar yang potensial bagi e-commerce dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Berdasarkan data yang Accurate Online rangkum dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah pelaku UKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 55 juta unit. Hal itu memiliki arti bahwa bisnis di Indonesia mengalami perkembangan sehingga Anda sebagai pelaku bisnis memiliki potensial yang lebih besar untuk semakin tumbuh.
Seperti layaknya seluruh jenis bisnis lainnya, agar berjalan dengan lancar, para pelaku UKM sangat membutuhkan pengelolaan manajemen usaha yang baik, terutama pada sektor keuangan.
Sektor keuangan pada sebuah bisnis merupakan kerangka yang menyangga berjalannya usaha setiap harinya. Ditambah keuangan pula yang akan menentukan strategi bisnis seperti apa yang tepat dan masih di dalam batas kemampuan. Untuk itu, berikut Accurate Online jabarkan mengenai beberapa tips yang dapat diikuti bagi Anda para pelaku UKM Indonesia:
Pisahkan Dana Bisnis dan Pribadi
Meskipun UKM masuk ke ranah bisnis dalam skala kecil, namunvsebagai pengusaha harus tetap disiplin dengan sistem keuangan Anda. Hal ini disebabkan saat Anda mencapur dana pribadi dan bisnis, Anda akan mengalami masalah dalam menelaah kondisi arus kas sebenarnya, apakah mengalami surplus atau justru defisit. Anda wajib untuk memisahkan akun keuangan atau rekening dana pribadi dan bisnis sehingga semua data dapat diatur dengan jelas dan baik.
Susun Rencana Keuangan Dengan Detail
Sebelum Anda menghabiskan sebuah dana, Anda diharuskan untuk merencanakan untuk apa uang tersebut akan digunakan. Dengan tersusunnya rencana yang matang, Anda dapat mengetahui langkah selanjutnya untuk mengaplikasikan strategi bisnis jenis apa agar pengeluaran menjadi efektif dan berguna. Dengan rencana yang matang pula, Anda dapat langsung memisahkan anggaran bisnis, seperti contoh anggaran pemasaran, pembayaran tenaga kerja, pembelian barang, atau peningkatan aset.
Mencatat Keluar Masuk Data Keuangan
Mencatat arus keuangan keluar dan masuk berfungsi sebagai petunjuk apakah UKM anda menguntungkan atau merugi. Selain itu, arus keuangan juga dapat memberikan gambaran mengenai berapa kira-kira dana yang dibutuhkan untuk masing-masing sektor dalam UKM anda dan apakah jumlah tersebut wajar untuk dihabiskan pada sektor tersebut.
Banyak kesalahan yang dilakukan oleh pelaku UKM pada bagian ini, yaitu melakukan pencatatan dana keluar masuk secara manual, sehingga beresiko tinggi untuk terjadi kesalahan karena human error. Sebagai solusi, Anda dapat menggunakan sebuah sistem otomatis dengan perangkat lunak berbasis cloud seperti yang dimiliki oleh Accurate Online.
Anda pun akan dimudahkan dengan berbagai fitur seperti mengakses data di mana saja dan kapan saja selama terkoneksi dengan jaringan internet, otoritas sesuai job description masing-masing user, mencatat transaksi dalam berbagai mata uang asing dan menghitung otomatis laba/rugi selisih kurs, eksport transaksi PPN ke E-faktur tanpa perlu menginput satu-per satu data pada program E-Fakturs, dan kelebihan-kelebihan lainnya yang membuat pekerjaan Anda menjadi lebih ringan.
Memutar arus kas
Rincian dari data keuangan yang baik harus diikuti pula dengan perputaran arus kas yang efektif. Dengan adanya perputaran kas yang baik, bisnis anda dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Arus kas tidak dapat diputar ketika anda menyediakan terlalu banyak produk untuk dijual dan perputaran kas juga berhubungan dengan hal mengelola persediaan produk yang dijual.
Mempersiapkan Dana Darurat
Pos dana darurat harus selalu Anda siapkan karena tidak ada yang dapat menjamin bahwa usaha Anda akan terus menghasilkan. Selain itu, bisnis yang dijalankan sekarang, mungkin akan mengalami hal-hal yang tidak terduga yang mungkin akan membutuhkan cukup banyak dana untuk memperbaikinya. Dengan adanya pos dana darurat, anda tidak perlu meminjam atau berutang. Dana darurat tersebut hanya boleh digunakan pada keadaan yang benar-benar darurat. Dengan begitu, jika omzet anda menurun berturut-turut, bisnis Anda tidak akan langsung bangkrut atau jatuh. Selain itu, dana darurat juga dapat mengurangi beban jika UKM anda mengalami masa sulit akibat faktor ekonomi global.