Jika Anda sedikit meluangkan waktu untuk memperhatikan sekeliling, kini semakin banyak masyarakat yang beralih dari menggunakan rokok konvensional, menjadi rokok elektronik atau biasa disebut dengan vape. Beberapa fakta terkait pengganti rokok konvensional yang menjadikan vape sebagai pilihan karena dinilai lebih ‘aman’ dari sisi kesehatan.
Sebuah hasil riset jurnal dari kota London Inggris, Annals of Internal Medicine dengan judul “Nicotine, Carcinogen, and Toxin Exposure in Long-Term E-Cigarette and Nicotine Replacement Therapy Users: A Cross-sectional Study” menyebutkan bahwa manfaat kesehatan tersebut terlihat dari menurunnya serapan bahan kimia penyebab kanker pada mantan perokok yang telah sepenuhnya beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik atau vape.
Hasil dari penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat banyak perbaikan dan perbedaan yang sangat siknifikan terhadap perokok yang beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik. Tentunya hal ini dapat menjadi peluang bisnis yang menggiurkan, bukan?
Sehingga jelas, bahwa para peneliti tersebut membantah tudingan mengenai rokok elektrik yang disebut memiliki level bahaya yang sama, atau bahkan lebih, jika dibandingkan dengan rokok konvensional. Tentunya, meskipun seseorang telah mengonsumsi vape, perbaikan kondisi kesehatannya tidak bisa lebih baik jika mereka masih mengonsumsi rokok konvensional.
Masih Ragu Potensi dari Bisnis Rokok Elektrik?
Hal yang serupa juga dikemukakan oleh ketua dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia, Prof Achmad Syawqie. Beliau mengemukakan bahwa masyarakat diharap untuk tidak asal menyerap informasi yang ada, terutama informasi yang tidak memiliki kejelasan mengenai kredibilitas pembuat sebuah informasi, terutama yang menyebar pada banyak sosial media dan aplikasi chat. Ia justru menghimbau masyarakat untuk secara aktif mencari informasi akurat yang berasal dari sumber-sumber terpercaya, yang memang telah melalui riset jurnal yang resmi.
“Selama ini pemberitaan di media sering kali menyudutkan rokok elektrik tanpa dukungan penelitian ilmiah, semoga saja dengan dipublikasikannya hasil penelitian ini masyarakat dapat memaksimalkan manfaat rokok elektrik,” tegas Achmad Syawqie ketua dari Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Indonesia.
Nah, dengan begini, jelas banget, kan fungsi dari segi kesehatan perpindahan rokok konvensional menjadi rokok elektrik? Terlebih setelah masyarakat teredukasi mengenai informasi tersebut pun, peluang bisnis rokok elektrik atau Vape akan semakin terbuka lebar. Jadi semakin banyak referensi Anda dalam berbisnis, bukan? Selamat mencoba!