Media sosial yang kini menjadi salah satu elemen kuat dalam melakukan pendekatan pada konsumen tentunya bukan hal yang asing bagi sebuah brand. Salah satu media sosial yang menjadi andalan para pelaku bisnis adalah Facebook, yang dengan konsisten menciptakan inovasi pada fitur-fitur mereka.
Facebook kini semakin mempertajam teknologi Facebook Dynamic Ads, sebagai pilihan pelaku bisnis dalam beriklan, yang memungkinkan produk-produk menghampiri pelanggan, bukan sebaliknya. Head of marketingdari Facebook Regional Asia Pacific, Reynold D’silva, mengutarakan dibentuknya Facebook Dynamic Ads tersebut sebagai sebuah usaha agar terjadinya perubahan perilaku konsumen.
“Ada perubahan perilaku konsumen saat ini. Konsumen menginginkan sesuatu yang lebih instan dalam menjalani pengalaman pengguna. Di lapangan, banyak ditemukan konsumen yang awalnya tertarik pada produk kemudian tidak sampai pada tahap pembelian dikarenakan perjalanan yang dilalui terlalu panjang atau rumit,” ungkap Reynold D’silva, Head of marketing dari Facebook Regional Asia Pacific.
Dengan diciptakannya Facebook Dynamic Ads, Reynold D’silva mengharapkan bahwa konsumen tidak perlu repot-repot mengunjungi halaman sebuah brand terlebih dahulu saat ingin melakukan transaksi, namun dapat dengan mudah melakukannya dari iklan di Faccebook dan melakukan transaksi saat itu juga. Gokssss!
“Ada perubahan perilaku konsumen saat ini. Konsumen menginginkan sesuatu yang lebih instan dalam menjalani pengalaman pengguna. Di lapangan, banyak ditemukan konsumen yang awalnya tertarik pada produk kemudian tidak sampai pada tahap pembelian dikarenakan perjalanan yang dilalui terlalu panjang atau rumit,” ujar Reynold D’silva.
Namun, Facebook paham bahwa hal ini tidak 100% memberikan jaminan bahwa iklan melalui media sosial akan selalu berhasil. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya seperti iklan yang muncul tidak sesuai dengan keinginan para konsumen. Dikutip melalui Marketeers, Reynold berpendapat bahwa fitur Facebook Pixel lah yang dapat menarget pengguna dengan produk yang sesuai dengan minat mereka.
“Facebook Pixel memperoleh sinyal dari website dan aplikasi yang digunakan oleh para pengguna. Teknologi ini mengumpulkan daftar pengguna yang mengunjungi laman pembelian namun tidak melakukan pembelian, pengunjung yang melihat suatu kategori produk tertentu namun tidak melakukan pembelian, melihat produk-memasukkan ke dalam keranjang belanja namun tidak melakukan pembayaran, hingga mereka yang sampai pada tahap pembelian,” jelas Reynold D’silva.
Sinyal-sinyal yang menandakan minat konsumen tersebut akan digunakan oleh Facebook untuk menyaring dan mengirimkan iklan produk yang relevan dengan kata kunci pengguna tersebut, dan nantinya, setiap iklan yang muncul di laman Facebook akan berbeda antara satu pengguna dengan pengguna yang lain.
Reynold D’silva, sebagai Head of marketing dari Facebook Regional Asia Pacific memberikan contoh, misalkan saja, seorang pengguna Facebook telah melakukan transaksi tiket pesawat menuju New York City (NYC). Saat mendarat di bandara NYC, sinyal yang ada di bandara akan menangkap kata kunci tersebut,dan mengirimkan iklan hotel yang berada di sekitar NYC. Kemudaian saat pengguna Facebook tersebut tiba di hotel, Facebook akan kembali mengirimkan iklan restoran yang berada disekitar tempat tersebut. Luar biasa, bukan?
“Jadi, memang kami tidak hanya menampilkan produk yang terdapat di history perjalanan pelanggan, melainkan juga produk terkait yang relevan dengan apa yang mereka minati,” terang Reynold D’silva, sebagai Head of marketing dari Facebook Regional Asia Pacific.
Jadi, bagaimana pendapat Anda sebagai pelaku bisnis Indonesia? Tertarik dengan Facebook Dynamic Ads? ?