Berbicara mengenai media sosial, tentu Anda tahu bahwa kini salah satu platform yang ramai digunakan adalah Instagram. Media sosial yang telah diakuisisi oleh Facebook tersebut kini menjadi primadona, sehingga para pelaku bisnis perlu untuk menggunakan platform Instagram secara serius untuk mendekatkan brand mereka pada konsumen.
Instagram yang mulanya hanya menyajikan foto kualitas biasa, kini memungkinkan para penggunanya untuk mengunggah foto dengan kualitas high definition yang tentunya sangat memanjakan mata, dan berhasil menghubungkan pengguna Instagram seluruh dunia. Berkomunikasi secara visual melalui Instagram dapat menyatu dengan berbagai jenis bisnis karena dirasa lebih menarik ketimbang hanya lewat tulisan.
“Kami senang melihat bisnis-bisnis di Indonesia mengubah strategi pemasaran mereka menuju mobile. Perpindahan di Indonesia ini sejalan dengan tren pasar negara berkembang yang disebut sebagai Mobile First Country,” ujar Paul Webster, Brand Development Lead dari Instagram Asia Pacific.
Paul Webster menjelas bahwa Instagram kini menjadi salah satu mobile platform yang berkembang dengan cepat secara internasional, sehingga memiliki tingkat pengaruh dan keefektifan yang tinggi pula. Tentunya, setiap merek dituntut untuk memiliki pendekatan secara kreatif untuk mempromosikan bisnis mereka melalui media sosial Instagram.
Paul Webster, sebagai Brand Development Lead dari Instagram Asia Pacific, menegaskan bahwa kunci sukses pendekatan pada konsumen melalui Instagram adalah dengan mengimplementasikan konsep yang kuat sesuai dengan tujuan bisnis, lalu mengukur tujuan bisnis mereka. Sebagai contoh yang dilakukan oleh Bukalapak, W’dank, dan Lazada.
Seperti contoh, Bukalapak dengan sukses mengembangkan brand mereka dan menaikkan secara signifikan melalui kombinasi dari berbagai strategi marketing. Bukalapak telah melakukan teknik kampanye pemasaran mereka melalui video ads, photo ads, mobile apps, dan install ads dengan nilai-nilai humor.
Dengan konsep video yang nyeleneh dan komedi, Bukalapak dapat merengkuh sebanyak 31 juta konsumen Indonesia dalam waktu 16 hari dan berhasil menghemat sekitar 39% biaya promosi aplikasi mereka (cost per install).
Begitu juga dengan brand W’dank yang menggunakan video ads Instagram untuk kembali menggairhkan nasionalisme masyarakat Indonesia, seperti dilansir pada Marketeers. W’dank juga memperkenalkan kembali minuman bajigur ke target konsumen mereka. Sedangkan Lazada menggunakan carousel ads dari Instagram dengan fitur Marquee untuk mempromosikan aplikasi mobile mereka dan menaikkan penjualan pula melalui Instagram. Semoga metode promosi di atas dapat Anda manfaatkan dan eksplor dengan maksimal, ya! ?