Sulit Membuat Laporan Keuangan? Tenang! Berikut Cara Dan Contoh Laporan Keuangan
Pernahkah Anda ingin membuka usaha namun tak bisa membuat laporan keuangan? Tenang, tips berikut ini dapat membuat Anda merasa lebih mudah untuk membuat laporan keuangan. Tak perlu ribet dan bisa dilakukan baik manual maupun dengan komputer. Seperti apa cara mudahnya? Berikut tips dari kami untuk Anda.
Pisahkan Keuangan Pribadi Dan Usaha
Meski Anda merasa bahwa uang usaha adalah uang Anda, namun tak sebaiknya Anda mencampur keuangan pribadi dan usaha. Bila penghasilan Anda memang dari usaha, jadikan itu sebagai gaji, bukan uang Anda. Hal ini akan mempermudah pembukuan dan meminimalisir adanya penggunaan uang perusahaan untuk keperluan pribadi.
Ingat, meski ini perusahaan Anda, bukan berarti semua uang murni milik Anda. Ada juga untuk gaji pegawai dan pengeluaran lainnya seperti listrik dan logistik.’
Pisahkan Berdasarkan Buku
Bila Anda hendak membuat laporan keuangan, agar tidak rancu, pisahkan berdasarkan buku.
Seperti ini contohnya:
- Untuk transaksi penjualan tunai, sediakan tiga buku. Buku penjualan, buku kas dan buku persediaan barang.
- Untuk transaksi penjualan non-tunai sediakan buku penjualan, buku piutang dan buku persediaan barang.
- Sedangkan untuk transaksi pembelian tunai gunakan buku pembelian, buku utang dan buku persediaan barang.
- Yang terakhir, untuk transaksi pembelian non-tunai gunakan buku pembelian, buku utang dan buku persediaan barang.
Laporan Keuangan
Untuk membuat laporan keuangan, Anda cukup menggunakan data-data dari buku tersebut yang dibagi menjadi data aktiva (jalur aktif) dan pasiva (jalur pasif). Misalnya:
Aktiva | Saldo | Pasiva | Saldo |
Kas | Rp. 5.000.000 | Utang | Rp 5.000.000 |
Persediaan Barang | Rp. 25.000.000 | Modal | Rp 30.000.000 |
Saldo | Rp. 30.000.000 | Total Saldo | Rp 35.000.000 |
Gunakan Software
Memang menyusun semua ini secara manual bisa menjadi pilihan mudah ketika Anda masih baru memulai usaha. Namun bila Anda cukup piawai menggunakan program Excel, tak ada salahnya untuk membuat semua pembukuan ke dalam software tersebut. Atau Anda bisa menggunakan produk dari SolusiUKM yang akan membantu Anda dengan mudah melakukan pencatatan secara sistematis.
Selain itu program ini juga bisa digunakan untuk membuat laporan dengan minimalisir kesalahan. Rekan kerja dan pemilik saham pun bisa mengakses data dengan mudah. Anda juga bisa mengubahnya dengan lebih efisien dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menggandakannya.’
Bila Sudah Cukup Waktu, Tak Ada Salahnya Untuk Belajar
Bila Anda sudah cukup berpengalaman dalam setahun dua tahun, tak ada salahnya untuk belajar membuat laporan keuangan yang lebih detail. Berikut caranya:
- Susun Neraca Saldo
Neraca saldo bisa diartikan sebagai daftar rekening buku besar dengan saldo debet atau kredit. Disusunnya neraca ini dilakukan bila semua jurnal sudah dibukukan ke dalam masing-masing rekening di buku besar. - Mengumpulkan Data
Agar makin akurat, diperlukan pengumpulan data transaksi kembali. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada transaksi yang belum tercatat dan tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode. - Susun Worksheet
Worksheet atau neraca lajur, disebut juga dengan kertas kerja, adalah cara yang memudahkan penyusunan laporan keuangan. Dimulai dari neraca saldo, kemudian pengumpulan data kembali.
Jangan Takut Bertanya
Agar tidak terjadi kerancuan, Anda juga bisa bertanya pada orang lain untuk hal-hal seperti ini. Tapi sebaiknya memang Anda bertanya pada orang yang benar-benar Anda percaya agar rahasia perusahaan tidak bocor kemana-mana.
Mentoring seperti ini juga akan memudahkan usaha Anda untuk ke depannya, dan jangan pernah ragu untuk membawa orang yang memang sudah ahli akuntansi untuk memudahkan bisnis Anda. Cukup mudah bukan? Untuk itu, Anda tak perlu bingung untuk memulai usaha meski tak mengerti bagaimana sebuah akuntansi bekerja. (PENULIS.ID)