Setelah sukses mengumpulkan modal kini Anda berhasil untuk mewujudkan ide dan inovasi yang Anda miliki ke dalam sebuah bisnis. Bisnis pun didirikan. Langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana Anda akan membawa bisnis tersebut berkembang. Tentu saja dalam hal ini, ada banyak hal yang harus Anda lakukan. Pada umumnya, Anda akan memulai kegiatan pemasaran untuk mengenalkan produk Anda ke masyarakat.
Namun, ada satu hal lagi yang tak kalah pentingnya dari itu, yakni manajemen keuangan. Meskipun Anda mahir dalam melakukan pemasaran sehingga mampu memperoleh pemasukan yang besar, tapi hal itu tidak ada artinya jika Anda kurang terampil dalam mengelola keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, Anda perlu ilmu akuntansi atau mempekerjakan seorang akuntansi untuk bisa membuat laporan keuangan. Bagi Anda yang berminat belajar membuat laporan keuangan, harus terlebih dahulu mengetahui jenis-jenis laporan keuangan.
Laporan Neraca
Jenis pertama yang harus Anda ketahui adalah laporan neraca. Laporan neraca dalam bahasa Inggris disebut juga dengan balance sheet. Sesuai dengan namanya, neraca ini menunjukkan keseimbangan keuangan dari perusahaan Anda. Laporan neraca dibuat pada suatu periode akuntansi tertentu yang menunjukkan dua macam informasi utama. Melalui laporan neraca, Anda bisa tahu kondisi sumber kekayaan entitas serta sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas.
Dalam laporan neraca, ada tiga unsur besar yang harus Anda pahami terlebih dahulu, yakni aset, liabilitas, dan ekuitas. Aset merupakan sumber ekonomi yang bisa memberikan manfaat untuk perusahaan di kemudian hari. Sedangkan liabilitas merupakan kebalikan dari aset, yakni hutang pada pihak lain yang harus dilunasi. Dalam laporan neraca, jumlah aset yang dimiliki harus seimbang dengan hasil jumlah antara liabilitas dan ekuitas atau saham.
Laporan Arus Kas
Boleh dibilang, jenis laporan yang satu ini sangat penting karena bisa menjadi pedoman para pemilik bisnis dalam menjalankan usahanya. Laporan arus kas dalam akuntansi dikenal dengan istilah cash flow. Cash flow ini berisi laporan yang menunjukkan besarnya pemasukan dan pengeluaran untuk melangsungkan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Jadi, semua transaksi yang Anda lakukan baik itu yang menambah kekayaan perusahaan ataupun yang mengurangi pendapatan perusahaan harus dicatat di arus kas ini begitu juga dengan tanggalnya. Tips yang bisa Anda lakukan adalah, sebaiknya Anda tidak membuang struk belanja, nota, kuitansi, dan bukti transaksi lainnya sehingga ketika dilakukan pembuatan arus kas, Anda bisa dengan mudah memasukkan angkanya.
Adapun pembuatan laporan arus kas ini berdasarkan pada penghitungan yang dihasilkan pada neraca. Melalui laporan arus kas, Anda jadi tahu perubahan kekayaan bisnis Anda dan bisa memperkirakan kondisi arus kas untuk periode akuntansi setelahnya.
Laporan Perubahan Modal
Dalam mendirikan sebuah bisnis Anda memakai yang namanya modal. Seiring bisnis tersebut berjalan, maka modal yang Anda miliki pun akan mengalami perubahan. Oleh sebab itu, Anda juga perlu menyusun laporan mengenai perubahan modal. Laporan perubahan modal akan memberikan Anda informasi seberapa besar peningkatan ataupun penurunan pada modal selama periode akuntansi berjalan. Ada kalanya beberapa pemilik bisnis menggunakan uang pribadi mereka sebagai modal. Seiring waktu berjalan, untuk mengetahui apakah keuntungan yang didapat sudah balik modal maka diperlukan penghitungan laporan perubahan modal ini.
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi merupakan inti dari serangkaian laporan keuangan yang Anda buat. Pada umumnya tujuan bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan, bukan? Oleh sebab itu Anda sangat perlu untuk menyusun laporan laba rugi ini. Laporan laba rugi akan memberi tahu Anda apakah bisnis berjalan sesuai dengan harapan atau tidak.
Jika bisnis mengalami laba, tentu akan menguntungkan bagi Anda karena bisa menabungnya atau dijadikan sebagai investasi maupun hal lain untuk pengembangan perusahaan. Sebaliknya, jika ternyata bisnis yang Anda geluti mengalami rugi maka Anda harus mencari tahu apa penyebabnya dan bagaimana solusi yang tepat. Jadi, dari sini Anda paham betapa pentingnya laporan keuangan yang satu ini.
Dengan mengetahui masing-masing jenis laporan serta fungsinya, kini Anda bisa lebih paham dan memiliki gambaran dalam mengerjakan laporan keuangan. Karena laporan keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis Anda, maka pembuatannya harus benar agar hasil yang diberikan juga valid. Jika Anda ragu, Anda bisa melihat banyak contoh di internet dan pedoman dalam pembuatan masing-masing laporan dengan baik dan benar.
Membuat laporan keuangan memerlukan waktu yang lama, jadi tidak perlu khawatir jika Anda tidak bisa segera menyelesaikannya dalam waktu cepat. Namun, semakin sering Anda mengerjakannya maka akan semakin terlatih Anda membuat laporan keuangan yang benar dan waktu yang diperlukan pun juga semakin singkat.
Jika Anda memang membutuhkan tools yang lebih singkat dalam menyusun laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online (AOL). AOL sudah cukup banyak membantu perusahaan dan UKM di Indonesia dalam pembuatan laporan keuangan dan pembukuan mereka. Sekarang giliran Anda untuk menjadikan AOL sebagai asisten keuangan bisnis Anda. (Penulis.id)