Iklan menjadi satu hal yang sangat penting dalam berpromosi atau memasarkan produk. Dalam dunia digital, iklan dapat dipilih melalui beragam macam kanal. Salah satunya adalah sosial ads atau banner yang nantinya akan muncul di media sosial, seperti Facebook, Youtube, Twitter dan sejenisnya.
Beberapa tahun belakangan, iklan di media sosial cukup banyak digunakan oleh berbagai brand. Contohnya saja di Youtube, saat ini Youtube menjadi salah satu media sosial yang paling ampuh dalam ber-iklan dibandingkan media televisi.
Iklan media sosial menjadi incaran para pemilik brand untuk membangun branding dan awareness bagi brand yang mereka miliki. Media sosial dianggap sebagai media paling efektif dalam beriklan.
Tetapi dalam memasang iklan di media sosial bukan suatu hal yang mudah. Anda perlu mengetahui 4 tips memasang iklan di media sosial berikut ini. Hal ini menjadi penting, karena dengan mengetahui tips ini maka Anda dapat memilih iklan sosial ads yang cocok untuk brand produk Anda.
1. Buatlah Konten Iklan yang Menarik dan Viral
Fenomena viral akan sangat membantu brand Anda naik dengan pesat secara gratis. Itulah mengapa membuat konten yang menarik dan dapat berpotensi menjadi viral menjadi salah satu tips memasang iklan di sosial media.
Dengan menjadi viral, maka Anda akan mampu menjangkau audiens luas secara gratis. Nantinya jika konten iklan Anda tergolong menarik dan berpotensi viral, maka akan dipasang di awal media sosial. Hal ini bertujuan agar iklan tersebut dapat mematik viralitas.
2. Iklankan Produk yang Baru dan Unik
Jika produk atau jasa layanan yang Anda tawarkan merupakan produk yang masih baru dan unik, maka memasang iklan di media sosial bisa menjadi bentuk terobosan dan promosi untuk mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih baik. Anda bisa belajar dari jejaring arisan online, seperti Okupo atau peer to peer lending, seperti Amartha. Jasa layanan seperti ini tergolong baru, meskipun sebenarnya hanya menggantikan produk konvensional yang pernah ada.
3. Jual Produk yang Impulsive
Iklan di media sosial sangat potensial diterapkan untuk produk yang dapat dibeli secara impulsive. Anda hanya perlu memastikan bahwa iklan tersebut terlihat menarik dan meyakinkan, sehingga orang akan membeli secara tiba-tiba tanpa berfikir lebih panjang. Meskipun mungkin produk tersebut kurang begitu dibutuhkan, namun konsumen tetap ingin menggunakan atau membeli, karena tertarik dengan iklan yang bagus.
Meskipun demikian, ada produk-produk kategori tertentu yang sangat efektif untuk dipasarkan melalui iklan di media sosial. Misalnya produk fashion dan pernak-pernik yang secara penampilan menarik dan harganya pun terjangkau, seperti di bawah 300 ribu. Atau untuk start up game, Anda bisa menciptakan game yang bisa dimainkan secara gratis hingga pada level tertentu.
4. Konsep Iklan Remarketing dan Retargeting Layak Dicoba
Produk yang bisa ditawarkankepada khalayak bermacam-macam bentuknya. Dari banyaknya produk tersebut, ada beberapa jenis produk yang tidak seketika akan dibeli oleh konsumen manakala melihat iklan.
Bahkan sebagian besar konsumen akan melakukan riset dengan mencari informasi dan bertanya, kemudian membandingkan produk serupa dengan brand milik yang lainnya. Setelah ketemu mana yang sekiranya terbaik, maka akan di beli atau dieksekusi.
Mengonsep iklan produk sebagai bentuk peringatan kembali dan penargetan kembali akan sangat cocok jika diterapkan pada produk seperti pemesanan tiket, pembelian gadget, pemesanan hotel dan lain sejenisnya. Dalam hal ini, Anda bisa menargetkan mereka yang pernah membuka situs website Anda, kemudian menargetkan kembali mereka ke fans atau follower di media sosial.
5. Fitur Penargetan Penting untuk Menyasar Konsumen
Berbeda dengan iklan di media massa yang tidak memiliki fitur penargetan, di media sosial memiliki fitur target yang bisa menyasar langsung orang-orang yang menjadi target pasar Anda. Inilah salah satu keunggulan beriklan di media sosial.
Di media sosial Anda bisa ber-iklan dengan menargetkan karakter dari pengguna media sosial. Misal, Anda ingin menargetkan para ibu-ibu rumah tangga. Anda bisa menyesuaikannya dengan benar dan calon customer akan melihat iklan Anda.
6. Desain Iklan Mobile Friendly
80 % pengguna media sosial membuka media sosial melalui smartphone. Ini harus menjadi acuan Anda sebelum memasang iklan di media sosial. Usahakan desain iklan pada media sosial yang Anda buat haruslah mobile friendly.
Jangan sampai, ketika Anda memasang iklan, banner iklan yang Anda pasang malah sulit di buka atau cukup lama di buka. Jika hal itu terjadi, orang-orang yang enggan membuka iklan Anda.
7. Pantau Iklan
Ketika Anda sudah memasang iklan di media sosial, bukan berarti Anda melepas iklan begitu saja. Tetapi Anda harus tetap memantau iklan yang Anda buat tersebut. Memantau iklan yang sudah terposting untuk melihat apakah iklan yang Anda buat sudah berhasil atau tidak.
Jika iklan tidak Anda pantau, apabila iklan tidak berhasil hal tersebut bisa membuat Anda rugi. Karena Anda sudah berinvestasi cukup besar untuk memasang iklan di media sosial. Ketika Anda melakukan monitoring, Anda diwajibkan untuk cepat dalam mengambil keputusan.
Itulah 7 tips memasang iklan di media sosial yang perlu Anda terapkan. Hal ini menjadi penting, agar Anda sebagai pemasar atau founder start up digital tidak merasa kebingungan dalam menentukan prioritas, termasuk menentukan segmentasi pasar yang efektif. Dengan memasang iklan di media sosial, Anda juga lebih mudah dalam meningkatkan promosi melalui data informasi yang lebih terperinci, akurat dan iklan yang menarik.