Usia tidak dapat menghalangi seseorang untuk memiliki karir berwirausaha dengan penghasilan yang melimpah. Seperti halnya yang terjadi pada Devi Raissa Rahmawati. Wanita asal Jakarta ini membuat usaha buku khusus anak-anak yang dinamakannya Rabbit Hole, dengan omzet yang kini telh mencapai Rp. 1 Milyar. Wanita berhijab ini memulai bisnis Rabbit Hole dengan modal Rp 10 juta, yang ia putarkan untuk mencetak 1.000 buku dengan berbagai tema dan ia jual kepada teman dekat.
Bisnis ini Devi mulai dengan melakukan riset dengan tema komunikasi antara orang tua dengan anak, khususnya pada usia balita. Dari riset yang dilakukan ini akhirnya mengeluarkan kesimpulan, bahwa banyak orang tua yang mengeluhkan kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan anak balita mereka. Atas dasar masalah tersebut, perempuan berusia 29 tahun iniberusaha mencari solusi atas masalah tersebut. Ia memiliki ide dengan menciptakan buku yang menjadi jembatan antara anak dengan orang tua untuk bercerita dan berkomunikasi.
Selain itu juga, banyak juga orang tua yang merasa bahwa buku-buku yang dijual di pasaran pada umumnya tidak memiliki variasi yang cukup sedangkan harga yang dibandrol mencapai nominal yang tinggi. Ditambah dengan data baru mengenai minat baca anak. Accurate Online mendata melalui Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), bahwa nyaris seperempat isi rak toko buku di tanah air dikuasai oleh buku-buku anak, baik dari penerbit lokal maupun penerbit asing. Namun anehnya, minat baca anak Indonesia masih memprihatinkan. Bahkan, Progress in International Reading Literacy Study 2016 mengategorikan anak Indonesia dengan nilai terendah di dunia.
“Setelah itu saya mikir. Saya yang latar belakang psikologi anak dan suka nulis, sehingga ingin membuat buku dan harga terjangkau. Dan tercetuslah buku rabbit hole,” ujar Devi.
Buku-buku tersebut ia ciptakan dari bahan berkualitas premium namun dengan harga yang lebih terjangkau. Yang membuat buku kreasi Devi menjadi unik, adalah buku tersebut ia ciptakan dengan fitur-fitur yang menyenangkan untuk balita, seperti pop-up, flap, dan fitur interaksi touch and feel. Dalam bisnis tersebut, Devi menerbitkan bukunya secara pribadi dengan mendirikan perusahaan penerbitan bernama PT Lubang Kelinci Indonesia. Alasan mengapa ia lebih memilih mendirikan penerbitan pribadi dan tidak bergabung dengan perusahaan lain adalah agar hak ciptanya tetap terjaga. Devi menerangkan, “Usaha saya sudah teregistrasi sebagai PT. Saya sudah masuk ke Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), sehingga saya bisa menerbitkan buku sendiri,”
Devi Raissa Rahmawati mempromosikan dan memasarkan buku-bukunya hanya melalui media sosial Instagram, dengan jumlah produksi buku sebanyak 30.000, dengan tiga tema judul setiap bulannya. Harga yang ia terapkan adalah Rp 25.000 hingga Rp 180.000, dan dengan kerja kerasnya, ia mampu mencapai penghasilan Rp 1 miliar per bulan.
Atas kreatifitas perempuan lulusan Universitas Indonesia ini, ia kini mampu menorehkan prestasi. Devi mampu menyabet penghargaan di ajang Wirausaha Muda Mandiri 2016 dan berkesempatan untuk tampil di ajang Internasional London Book Fair untuk memperkenalkan bukunya.