Sudah bukan rahasia lagi bahwa membangun sebuah bisnis tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan proses yang panjang serta serangkaian trial and error untuk memastikan bahwa produk yang Anda jual mampu memenuhi kebutuhan target audiens.
Namun, Anda bisa melakukan potong kompas dengan menghindari berbagai kesalahan yang kerap dibuat mayoritas orang saat membangun bisnis. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?
Tidak Mengecek Apakah Nama Bisnis Anda Sah Dipakai Secara Hukum
Shakespeare pernah bertanya, “What’s in a name?”
Di era digital yang hampir segalanya berkembang pesat, tentu jawabannya adalah, “Everything.”
Tanpa sebuah nama, atau hanya nama yang cenderung asal-asalan, bisnis Anda akan susah dikenal oleh pelanggan. Namun, dalam menentukan nama untuk bisnis, Anda tak boleh hanya mempertimbangkan keunikannya. Ada hal penting yang butuh perhatian Anda, yakni legalitas hukumnya. Pastikan nama bisnis yang Anda pilih benar-benar sah di mata hukum dan belum pernah dipakai oleh bisnis lain. Jadi, jangan buru-buru menggunakan nama bisnis Anda pada kartu nama, media sosial, atau platform lain sebelum memastikan bahwa nama tersebut memang belum dipakai bisnis lain.
Mencoba Melakukan Semuanya Sendiri
Mengingat bisnis yang masih berskala kecil, Anda pun memutuskan untuk melakukan segalanya sendiri. Padahal, hal tersebut hampir mustahil untuk dilakukan. Mendirikan bisnis, sekecil apa pun skalanya, akan tetap melibatkan berbagai tugas dan tanggung jawab berbeda. Anda mungkin yakin bisa melakukan semuanya sendiri, tetapi apakah Anda yakin hasilkan akan optimal? Oleh sebab itu, hindari kesalahan ini dan akui bahwa Anda membutuhkan bantuan. Jika memungkinkan, rekrutlah tenaga outsource dengan kemampuan yang sesuai kebutuhan Anda.
Menunda-nunda Membuka Rekening Bank untuk Bisnis
Membuka rekening bank memang terkesan mudah. Namun, mungkin justru karena mudah itulah, masih saja ada orang yang menyepelekannya dan akhirnya berakhir tidak melakukannya. Padahal, membuka rekening bank khusus bisnis merupakan salah satu hal mendasar dan terpenting yang wajib dilakukan pebisnis. Jika rekening personal dan bisnis tercampur, nantinya Anda akan menemui kesulitan dalam menyusun laporan keuangan perusahaan. Selain itu, jika suatu hari Anda harus menuliskan cek, melakukannya dari rekening bisnis tentu akan terlihat lebih profesional daripada rekening personal.
Tidak Memastikan Anda Punya Cukup Uang
Situs The Balance menyebutkan bahwa sebanyak 95% bisnis tidak akan langsung bisa mendapatkan uang saat pertama kali dibuka. Bahkan mayoritas dari pebisnis baru juga tidak akan mendapatkan jumlah pemasukan yang signifikan selama bertahun-tahun. Artinya, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki uang dengan jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda hingga bisnis berjalan stabil, sekaligus uang untuk meng-cover bisnis selama masa perkembangannya. Sejak awal, Anda wajib mempertimbangkan hal ini agar di tengah jalan nanti bisnis Anda tidak tersendat atau bahkan terpaksa ditutup.
Mengabaikan Para Kompetitor
Saat ini, Anda memang masih menjadi pemain baru dalam dunia bisnis di bidang tertentu. Namun, bukan berarti Anda tak perlu memperhatikan persaingan yang terjadi dalam bidang bisnis Anda tersebut. Memperhatikan kompetitor dapat membantu Anda untuk menentukan hal-hal yang harus dilakukan terhadap bisnis. Misalnya, Anda ingin membuka bisnis dalam bidang kuliner di area tempat tinggal Anda. Nah, Anda harus mencari tahu jenis makanan atau minuman apa yang sudah banyak dijual. Cari tahu kebutuhan pelanggan terhadap kuliner yang belum terpenuhi, lalu cobalah untuk menyediakan solusi melalui produk bisnis Anda.
Dalam membangun bisnis, Anda pasti akan melakukan kesalahan. Hal tersebut merupakan bagian dari proses di mana Anda bisa belajar darinya. Namun, apabila Anda bisa menghindari beberapa kesalahan tersebut, mengapa tidak melakukan pencegahan sejak awal?