4 Trik Mengelola Keuangan Bisnis Tanpa Harus Paham Akuntansi
Coba Anda perhatikan di sekitar Anda, adakah rekan atau tetangga yang mendirikan bisnis tetapi harus gulung tikar hanya dalam waktu dekat? Pada umumnya, masalah yang sering dialami oleh pelaku bisnis pemula adalah kesalahan dalam manajemen keuangan. Manajemen keuangan yang kurang efektif bisa membawa bisnis pada kerugian hingga akhirnya harus bangkrut. Agar terhindar dari hal ini, Anda sebagai pelaku bisnis harus cerdas dalam mengelola keuangan. Untuk bisa mengatur keuangan, Anda tak harus paham ilmu akuntansi. Berikut trik yang bisa Anda coba.
Mencatat Semua Pengeluaran dan Pemasukan
Tidak sedikit pelaku bisnis pemula yang merasa malas untuk mencatat setiap kali ada pengeluaran dan pemasukan. Mereka menunda-nunda pekerjaan tersebut hingga akhirnya terlupakan. Sebaiknya tidak melakukan kebiasaan seperti ini karena justru akan menyusahkan Anda di kemudian hari. Akan ada saatnya ketika Anda bingung ke mana saja uang Anda dibelanjakan, kenapa hanya tersisa sedikit saja, dan sebagainya. Oleh sebab itu, kumpulkan semua struk pembelian, nota, dan kuitansi, agar Anda mudah mengingat untuk apa saja uang yang dikeluarkan.
Tidak Mudah Tergiur untuk Membeli Barang Produksi yang Tidak Perlu
Membeli barang secara grosir adalah salah satu cara menghemat biaya produksi. Namun, juga perlu diketahui apakah Anda benar-benar membutuhkan bahan tersebut dalam jumlah besar? Apa jadinya jika bahan tersebut tidak habis terpakai dan justru membusuk? Tentu hal ini akan merugikan bisnis Anda sendiri, bukan? Oleh sebab itu, penting untuk mempertimbangkan prioritas bahan produksi terlebih dahulu sebelum membeli.
Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis
Ini sifatnya sangat wajib. Jangan pernah mencampur uang pribadi dengan uang bisnis. Hal ini akan menyusahkan Anda ketika melakukan penghitungan laba dan rugi di akhir periode. Jika memang Anda terpaksa harus menggunakan uang pribadi untuk menutup biaya kebutuhan produksi, maka Anda juga harus menggantinya. Jangan remehkan hal ini. Anda harus memisahkan keduanya jika ingin tahu secara pasti seberapa banyak hasil bisnis Anda.
Menghitung Laba/Rugi
Anda bisa menghitung laba dan rugi dengan menjumlahkan seluruh biaya operasional yang sudah dikeluarkan, seperti biaya listrik, sewa gedung, biaya air, bahan bakar untuk keperluan transportasi, bahan-bahan produksi, dan juga gaji karyawan. Setelah semuanya selesai hitung jumlah seluruh penjualan. Hasil penjualan kemudian kurangkan dengan semua biaya operasional. Jika ternyata hasilnya lebih banyak itu artinya Anda mengalami laba dan sebaliknya, jika hasilnya minus itu artinya bisnis Anda mengalami kerugian.
Untuk bisa mengatur keuangan secara efektif tak mengharuskan Anda untuk paham ilmu akuntansi sepenuhnya. Dengan trik-trik di atas, kini Anda dapat mengatur keuangan Anda secara bijak. Bagi bisnis pemula, trik-trik di atas boleh digunakan, namun seiring perkembangan bisnis yang Anda kelola tentu saja keuangan yang harus Anda tangani juga lebih beragam dan sulit. Di saat itulah Anda baru memerlukan ilmu akuntansi untuk mengerjakannya. Anda bisa mencoba software akuntansi yang sudah sangat teruji untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia yaitu Accurate Accounting Software untuk membantu penyusunan laporan akuntansi Anda secara lebih praktis.