Mengantisipasi bisnis vapor yang semakin ramai diminati, Anda sebagai pelaku usaha tentu menganggap fenomena tersebut sebagai peluang emas. Vapor sendiri merupakan alat yang banyak digunakan sebagai pengganti rokok konvensional karena dianggap lebih ‘aman’ dan lebih ‘sehat’. (Just in case terlewat, Anda dapat membaca artikel mengenai keamanan Vapor di: Dinilai Lebih ‘Sehat’, Bisnis Vape Laris Manis).
Vape atau Vapor atau rokok elektrik adalah terdiri dari beberapa komponen. Beberapa komponen umum yang terdapat pada sebuah vapor adalah liquid atau cairan, dan alat vapor atau biasa disebut dengan device. Faktor-faktor lain yang membuat Vapor banyak disukai, adalah rasa dari liquid vapor tersebut yang dapat kita sesuaikan dengan selera konsumen. Liquid tersebut yang akan berperan penting dalam aroma, uap, dan juga rasa dari vapor tersebut.
Potensi bisnis ini tercium oleh Irham bersama sepupunya, Andhika Putra. Mereka yang pada mulanya hanya iseng mencoba, kini mampu meraih omzet minimal Rp. 15 juta setiap bulannya. Toko yang diberi nama Fuzz Liquid tersebut didirikan oleh Irham dan Andhika Putra atas alasan tergiur dengan keuntungan yang akan diraih.
Meski hanya berdua menjalankan bisnis tersebut, dikutip melalui Kumparan, Irham dan sepupunya, Andhika Putra tak mengalami banyak kendala. Hal tersebut dikarenakan, media sosial banyak membantunya mempromosikan brandmereka yaitu Fuzz Liquid. Selain itu, acara-acara mahasiswa kerap menjadi peluang bagi Fuzz Liquid memasarkan produknya. “Kita mengakalinya dengan cara buka stand di event-event. Alhamdulillah banyak yang minat sama liquid kita,” terang Irham.