Ketika membangun sebuah bisnis, tak semua orang memulainya seorang diri. Banyak juga yang membuat kolaborasi dengan pihak lain. Menemukan rekan bisnis yang tepat bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit kejadian saat sebuah bisnis harus mengalami keruntuhan karena terjadi perselisihan, entah itu karena pembagian keuntungan yang tidak merata, pelaksanaan visi dan misi yang kurang sejalan sehingga perjalanan bisnis pun harus berakhir.
Oleh sebab itu, jika ingin membangun sebuah bisnis, sebaiknya Anda mencari rekan yang tepat agar bisnis Anda tidak perlu pupus di tengah jalan. Sayangnya, mencari rekan bisnis yang tepat bukanlah hal yang mudah. Berikut cara yang bisa Anda lakukan.
Pembagian Tugas dan Hak yang Jelas
Tak sedikit orang yang membangun bisnis atas dasar kepercayaan. Bahkan justru inilah salah satu yang mungkin menjadi penyebab hancurnya sebuah bisnis. Ketika bisnis dibentuk hanya atas dasar kepercayaan, pembagian tugas menjadi tidak jelas. Dengan berpegang pada lasan saling percaya, pihak lain ada yang memanfaatkan hal tersebut. Akibatnya, hal ini bisa menghancurkan bisnis.
Misalnya jika rekan Anda akan meminjam uang untuk keperluan pribadi dan Anda mempersilahkannya untuk memakai uang bisnis bersama, maka jangan lupa untuk bersikap tegas padanya jika ia mulai menunjukkan gelagat enggan mengembalikannya. Memang kita harus saling percaya, tapi bisnis tetaplah bisnis. Sejak awal, Anda harus menentukan tugas dan kewajiban apa saja untuk masing-masing pihak.
Harus Ada Pemimpin
Meskipun Anda memulai bisnis dengan rekan sejawat, tapi Anda juga harus menentukan siapa pemimpinnya. Mungkin Anda berpikir untuk membagi keuntungan, tugas, dan kewajiban seperti 50:50. Ini boleh saja tapi cukup berisiko. Ketika keduanya sama-sama memiliki kedudukan yang sama dalam suat bisnis, maka besar kemungkinan akan terjadi perselisihan. Ingat, di mana-mana hanya ada satu pemimpin, bukan?
Oleh sebab itu, harus ada salah satu yang mendominasi untuk membuat bisnis bisa tetap berjalan. Carilah rekan bisnis yang paham akan hal ini. Dengan adanya seorang yang mendominasi, ia mampu memimpin dan yang lain harus mengikutinya. Biasanya, pemimpin bisnis adalah mereka yang memiliki saham lebih banyak daripada yang lainnya.
Jangan Takut Berekan dengan Orang yang Pernah Bangkrut
Pada umumnya, orang akan takut menjalin kerja sama dengan mereka yang sudah pernah bangkrut karena khawatir jika bisnis yang akan dijalankan mengalami hal yang sama. Padahal, justru memiliki rekan bisnis yang pernah mengalami kebangkrutan bisa berakhir baik untuk bisnis Anda. Orang yang pernah mengalami kebangkrutan tentu akan lebih berpengalaman menjalankan bisnis.
Mereka akan belajar dari pengalaman mereka kenapa dulu bisa bangkrut sehingga mereka pun akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tentunya hal ini akan sangat menguntungkan untuk bisnis Anda, bukan? Bahkan, Anda bisa belajar dari orang tersebut mengenai ilmu bisnis atau pengalaman yang sudah pernah ia hadapi. Misalkan tentang memahami perilaku konsumen, melihat prospek pasar, dan masih banyak lagi. Jadi, pikirkan sekali lagi ketika akan merekrut rekan bisnis.
Hindari Rekan Bisnis yang Tidak Bisa Memberikan Kepastian
Mungkin Anda sering melihat orang yang menggampangkan segala kondisi. Ketika ditanya mengenai pembagian kerja atau pun keuntungan, ia tidak ingin membicarakannya dengan serius. Padahal, ini hal yang cukup krusial untuk kelangsungan bisnis Anda. Sebaiknya, Anda tidak pernah menjalin kerja sama dengan orang semacam ini karena kalau tidak, bisnis masa depan bisnis Anda akan suram.
Pilihlah rekan bisnis yang sistematis, maksudnya orang tersebut sangat objektif, memperhatikan detail, dan bisa diajak bekerja sama dengan sistematis. Jika semuanya serba terencana, maka itu jauh lebih baik daripada hanya menggantungkan pada apa yang akan terjadi.
Menemukan bisnis yang tepat juga ada kalanya Anda harus menggunakan feeling atau instinct. Ketika Anda sudah merasa cocok, maka ini bisa jadi “pertanda” bagi Anda untuk memulai bisnis dengan orang tersebut. Tapi Anda juga perlu memperhatikan syarat-syarat di atas agar bisa tetap menjalankan bisnis sesuai dengan target visi dan misi yang telah direncanakan. (Penulis.ID)